Perusakan Stadion GBT dilakukan Bonek setelah Persebaya kalah 2-3 dari PSS Sleman di pekan ke-25 Liga 1 2019, Selasa sore.
Meski mengaku prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut, Gatot mengungkapkan apa yang dilakukan Bonek merugikan Indonesia yang dipercaya FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Terlebih, Stadion GBT merupakan salah satu venue yang dipersiapkan untuk event dunia tersebut."Tentu saja kami prihatin atas kejadian tadi malam. Kericuhan itu kan ada dua, pertama kericuhan internal karena kekecewaan, seperti yang kemarin di PSIM, lalu yang kedua kericuhan antarsuporter, ini yang sering terjadi. Apapun bentuknya, kami tentu prihatin dan menyesalkan," ujar Gatot di sela-sela Diskusi Olahraga 'Mencari Ketua PSSI Ideal' di Wisma Kemenpora, Rabu (30/10).
"Apalagi GBT itu merupakan salah satu stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia. Nanti pertengahan November FIFA mau datang inspeksi. Kalau recovery fisik mungkin tidak sulit, yang sulit itu recovery image [citra]. Makanya kami minta kepada Persebaya dan suporternya [Bonek] untuk menunjukkan tanggung jawab. Ini juga berlaku untuk suporter klub lain," ucap Gatot menambahkan.
Bonek merusak Stadion GTB karena Persebaya kalah dari PSS. (ANTARA FOTO/Moch Asim)
|
[Gambas:Video CNN]
Menurut Gatot, hal tersebut seharusnya bisa dikomunikasikan di internal masing-masing klub. Gatot berharap ke depannya masalah suporter tidak bisa dianggap sepele karena menyangkut citra negara.
"Harus ada pakta integritas. Kalau perlu kalau terjadi kerusuhan di tempat kami, tidak usah ada lagi pertandingan digelar di tempat itu untuk waktu tertentu. Ada yang berani tidak seperti itu?" ucap Gatot. (TTF)
CNN Indonesia
October 31, 2019 at 02:16AM
https://ift.tt/2BVv0dZ
Kemenpora Minta Persebaya dan Bonek Pulihkan Citra Indonesia
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemenpora Minta Persebaya dan Bonek Pulihkan Citra Indonesia"
Post a Comment