
Seperti dilansir AFP, Kamis (17/10), insiden itu dilaporkan terjadi di Distrik Mong Kok pada Rabu malam waktu setempat. Menurut saksi, sejumlah orang mencoba menolong Sham dan hendak menghentikan penganiayaan, tetapi mereka diancam dengan pisau oleh para penyerang.
Akibatnya, Sham tergeletak usai diserang dan kepalanya luka parah.
"Kepalanya terluka dan mengeluarkan banyak darah, lalu dia dikirim ke Rumah Sakit Kwong Hang," tulis CHRF dalam pernyataannya.
CHRF menyatakan Sham tetap sadar hingga paramedis tiba. Menurut mereka, serangan itu bermotif politis dan menebar teror untuk menakuti para aktivis Hong Kong.
CHRF dan Sham adalah penggerak demonstrasi damai yang menolak Rancangan Undang-Undang Ekstradisi Hong Kong sejak Juni lalu. Namun, setelah empat bulan berlalu polemik itu tetap membuat Hong Kong bergolak.
Kini tuntutan para aktivis dan demonstran meluas hingga mendesak penerapan demokrasi menyeluruh dan menolak pengekangan oleh pemerintah China, meminta penyelidikan atas kekerasan polisi, dan meminta pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, mundur.
Para demonstran garis keras Hong Kong saat ini juga semakin beringas untuk menyerang polisi. Tidak hanya itu, mereka juga turut merusak sejumlah fasilitas umum dan toko atau kantor perusahaan yang terkait dengan China.
Bahkan, demonstran radikal juga tidak segan menyerang sesama warga Hong Kong yang berbeda pendapat dengan mereka di jalanan.
Mereka juga kerap diserang oleh kelompok preman yang diduga loyal dengan China. Kedua belah pihak sempat beberapa kali bentrok di jalanan, stasiun kereta bawah tanah, dan pusat perbelanjaan. (ayp/ayp)
CNN Indonesia
October 17, 2019 at 03:52PM
https://ift.tt/2VMj8Ea
Kepala Aktivis Hong Kong Bocor Usai Dianiaya Preman di Jalan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kepala Aktivis Hong Kong Bocor Usai Dianiaya Preman di Jalan"
Post a Comment