Salami mengklaim berkat kemajuan teknologi negaranya, ide menghancurkan Israel, musuh bebuyutan Teheran di kawasan, menjadi tujuan yang dapat dicapai.
"Rezim menyeramkan ini harus dihapus dari peta dan ini bukan lagi mimpi tapi itu adalah tujuan yang dapat dicapai," kata Salami seperti dikutip oleh portal berita milik Garda Revolusi Iran, Sepah, pada Senin (2/10).
"Empat dekade setelah revolusi Iran, kami berhasil memperoleh kapasitas untuk menghancurkan rezim Zionis penipu," ujarnya menambahkan.
Komentar Salami itu datang di saat ketegangan di Timur Tengah memanas, terutama antara Iran dan Arab Saudi yang merupakan sekutu Amerika Serikat.
Dilansir AFP, pernyataan itu juga muncul ketika ketegangan Iran dan AS memanas setelah Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 pada 2018 lalu.
Sejak itu, Iran disebut-sebut terus mengembangkan alat utama sistem pertahanannya terutama senjata rudal nuklir.
Kantor berita pemerintah Iran, IRNA, juga mengklaim bahwa Iran tengah tumbuh semakin kuat dan akhirnya bisa mengalahkan musuh-musuhnya terlepas dari "tindakan bermusuhan" yang diterima pemerintahan Presiden Hassan Rouhani dari sejumlah negara.
Merespons pernyataan Salami, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh "Iran telah menyerukan untuk menghancurkan Israel dan mereka telah berupaya melakukan itu setiap hari tanpa henti."
Netanyahu juga kembali menegaskan dukungannya terhadap Trump karena menarik AS keluar dari pakta nuklir dengan Iran. Menurut dia, perjanjian nuklir itu "memungkinkan Iran mengancam hidup Israel secara langsung." (rds/dea)
CNN Indonesia
October 02, 2019 at 10:07PM
https://ift.tt/2mPeVT5
Iran Sebut Rencana Hancurkan Israel Bukan Lagi Mimpi
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Iran Sebut Rencana Hancurkan Israel Bukan Lagi Mimpi"
Post a Comment