Usai menyampaikan tuntutan, kata Dedi, sempat terjadi negosiasi antara aparat kepolisian dengan 150 warga tersebut. Namun, pada saat proses negosiasi berlangsung, tiba- tiba ribuan masyarakat datang dari berbagai penjuru lokasi dan melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam dan panah terhadap aparat di lokasi.
Dalam bentrok tersebut, polisi belum dapat memastikan informasi terkait adanya korban dari masyarakat sipil di lokasi kericuhan.
Dedi menyebutkan saat ini, aparat kepolisian bersama TNI masih berupaya untuk melakukan pengendalian terhadap massa yang ricuh. Pihak aparat juga mengimbau masyarakat melalui tokoh- tokoh masyarakat kemudian melalui pemda setempat untuk tidak terprovokasi terhadap sekelompok orang yang diduga akan memanfaatkan situasi dengan memicu kericuhan serta tindakan anarkis.
Sebelumnya, seorang anggota TNI dilaporkan tewas akibat terkena panah dan dua anggota Polri terluka saat bentrok dengan massa yang menggelar demonstrasi di Kabupaten Deiyai, Papua, Rabu (28/8).
Dikutip Antara, Kapendam XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto, Rabu petang, membenarkan anggota TNI-AD yang menjadi korban dalam insiden tersebut adalah Serda Rikson.
Ketika ditanya tentang situasi di Deiyai, Kapendam mengaku belum mendapat laporan lengkap, karena kontak senjata masih berlangsung.
[Gambas:Video CNN] (ary/ain)
CNN Indonesia
August 29, 2019 at 01:15AM
https://ift.tt/2L33twG
Kronologi Demo Deiyai Papua yang Tewaskan Satu Anggota TNI
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kronologi Demo Deiyai Papua yang Tewaskan Satu Anggota TNI"
Post a Comment