Pada Selasa (27/8) lalu, dalam artikel opini untuk Bloomberg News yang dikutip Reuters, mantan Pimpinan The Fed New York William Dudley meminta Jerome Powell, Gubernur The Fed saat ini, untuk mengabaikan tuntutan Trump yang ingin memangkas suku bunga acuan.
Powell didesak untuk mengatakan kepada pemerintah bahwa The Fed tak akan 'menalangi' pemerintah karena pilihan buruk dalam agenda ekonominya, terutama perdagangan internasional.
Menanggapi desakan Dudley, juru bicara The Fed menegaskan bahwa bank sentral tak mempertimbangkan kepentingan politik dalam memutuskan kebijakan.
"Kebijakan Federal Reserve semata-mata dipandu oleh mandat kongresnya untuk menjaga stabilitas harga dan lapangan kerja secara optimal. Pertimbangan politik sama sekali tidak memainkan peran," kata seorang juru bicara The Fed dikutip dari Reuters, Rabu (28/8).Seperti diketahui, Trump memang telah menentukan kebijakan untuk menaikkan tarif impor terhadap barang-barang China. Tujuannya, untuk memaksa negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu mengubah kebijakan perdagangannya agar menguntungkan AS.
Beberapa perusahaan AS telah memangkas belanja dan menahan pengembangan usaha untuk mengantisipasi perang dagang. Saat itu, Powell mengatakan ketidakpastian ekonomi yang terjadi saat ini merupakan tantangan yang belum pernah dialami The Fed sebelumnya.
Dalam artikel opininya, Dudley mengungkapkan bank sentral menghadapi dua pilihan. Pertama, memberi peluang pemerintahan Trump melanjutkan upaya peningkatan eskalasi perang dagang yang membawa bencana. Kedua, mengirim sinyal yang jelas bahwa jika pemerintah melakukannya, maka Presiden Trump akan menanggung risiko, termasuk kalah dalam pemilihan presiden periode berikutnya."Jika tujuan kebijakan moneter adalah untuk mencapai hasil ekonomi jangka panjang terbaik, maka pejabat The Fed harus mempertimbangkan bagaimana keputusan mereka akan mempengaruhi hasil politik pada tahun 2020," tulis Dudley.
[Gambas:Video CNN]
Sebagai pimpinan The Fed New York sejak 2009 hingga 2018, Dudley merupakan wakil ketua komite yang menetapkan suku bunga AS selama periode kritis setelah krisis keuangan global.
Sebelumnya, Trump menuduh tanpa bukti bahwa The Fed di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama sengaja mempertahankan suku bunga rendah atas perintah mantan presiden untuk mencegah gelembung ekonomi pecah.
Dalam sepekan terakhir, Trump telah mencuit hingga 11 kali yang berisi kritikan terhadap The Fed.
(Reuters/lav)
CNN Indonesia
August 29, 2019 at 01:33AM
https://ift.tt/2zsZbb3
The Fed Ogah Turuti Desakan Ekonom untuk 'Lawan' Trump
Bagikan Berita Ini
0 Response to "The Fed Ogah Turuti Desakan Ekonom untuk 'Lawan' Trump"
Post a Comment