Hal itu diungkapkan Manajer Tim Atletik Indonesia, Mustara di sela-sela pemberian bonus untuk Lalu Muhammad Zohri yang meraih medali perak di Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha serta Karisma Evi Tiarani yang mencetak rekor dunia sekaligus meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Para Atletik di Prancis lalu.
"Pengennya sih tak mengubah posisi menjadi peraih medali terbanyak seperti di SEA Games 2017. Saya ingin medali sebanyak-banyaknya biar tetap menjaga marwah atletik tetap sebagai induk olahraga. Yang potensi emas ada Agus [Prayogo], Emilia Nova, Hendro dan tim estafet putra," kata Mustara, Rabu (20/11).Atletik Indonesia mengirimkan 35 atlet yang 60 persen di antaranya merupakan atlet muda. Sedangkan target medali masih dibebankan ke atlet senior, seperti Agus yang turun di lari jauh ditarget untuk meraih medali emas di nomor 10.000 meter, Emilia turun di nomor lari gawang 100 meter, Hendro Yap di 20 km jalan cepat.
PASI berharap bisa merebut empat medali emas di SEA Games. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
Pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia, Indonesia menempati urutan keempat di klasemen perolehan medali cabang olahraga atletik dengan raihan lima medali emas, tujuh perak dan tiga perunggu. Indonesia masih berada di bawah Vietnam, Thailand dan Malaysia.
"Kita harus belajar banyak dari Vietnam. Kita harus bisa mengalahkan Malaysia supaya bisa di peringkat 4 cabor atletik," ujarnya.
Sementara itu, Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung menyebut SEA Games bukan menjadi tujuan akhir prestasi atletik Indonesia. Menurutnya, SEA Games merupakan ajang regenerasi atlet muda untuk unjuk prestasi.
"Target pasti ada. Kami akan berjuang untuk mencapai itu. Kami punya bayangan dari kekuatan yang ada sehingga kita bisa dapat medali dari sektor apa saja. Saya tidak mau bilang target, tapi kans kita itu ada sekitar 5-6 medali emas," ujar Tigor.
Tak Ikut ke SEA Games, Lalu Zohri Pulang Kampung
Manusia tercepat di Asia Tenggara, Lalu Muhammad Zohri memilih untuk pulang kampung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat lantaran tidak ikut ke SEA Games 2019 di Filipina 30 November sampai 11 Desember mendatang.
"Saya tidak kecewa [tidak ikut ke SEA Games 2019]. Saya mau pulang kampung karena atlet lain yang tidak ikut ke SEA Games juga pulang kampung. Tanggal 2 [Desember] mereka berangkat [ke SEA Games], mungkin saya tanggal 5 [Desember] baru pulang kampung," ucap Zohri di Stadion Madya, Senayan, Rabu (20/11).
Pengurus Pusat Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PP PASI) memilih untuk tidak memberangkatkan Lalu Zohri ke Filipina karena ia sudah berada di level dunia. Ia merupakan peraih medali emas nomor lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Junior di Tampere, Finlandia 2017 lalu.
PASI memutuskan menurunkan atlet-atlet muda di SEA Games 2019. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
Sprinter 18 tahun itu juga meraih medali perak di Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Stadion Internasional Khalifa, sekaligus berhasil memperbaiki catatan waktunya menjadi 10,13 detik. Kini Zohri bakal melakukan persiapan menuju kejuaraan nasional.
"Di kampung saya sekalian persiapan Kejuaraan Nasional karena Bang Fadlin [mantan atlet sekaligus salah satu pelatih nasional atletik] juga di sana [Lombok]. Sekalian lihat rumah, ketemu keluarga," jelasnya.
Zohri ikut serta dalam persiapan SEA Games dengan memberikan motivasi pada atlet-atlet muda.
"Yang pergi [ke SEA Games] kan yang masih kecil-kecil. Setidaknya saya kasih mereka motivasi. Ketika mereka tanding di sini mereka mentalnya saja belum siap, apalagi di SEA Games."
"Mental mereka belum siap karena jam terbangnya kurang. Tidak apa-apa mereka lomba ke luar biar semakin banyak jam terbang, mereka butuh itu. Semoga mereka bisa berikan prestasi terbaik buat Indonesia," ungkap Lalu Zohri. (TTF/ptr)
CNN Indonesia
November 21, 2019 at 06:08AM
https://ift.tt/2KCll0M
Atletik Target 4 Medali Emas di SEA Games 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Atletik Target 4 Medali Emas di SEA Games 2019"
Post a Comment