"Saya melihat ada potensi ancaman karena dari sisi gerakan dan langkah yang dilakukan selama ini cukup sistematis," ungkapnya, usai menghadiri acara bedah buku, di Jakarta, Sabtu (23/11).
Kendati begitu, Fadli enggan memaparkan lebih lanjut mengenai potensi ancaman tersebut. Namun, ia meminta pihak-pihak tertentu tidak menutup-nutupi potensi ancaman tersebut.Tujuannya, agar potensi yang terbaca bisa ditindaklanjuti dengan langkah-langkah antisipatif agar segera diatasi. Ia juga meminta aparat hukum untuk terus jeli dan waspada dalam menjaga keamanan nasional jelang HUT OPM.
"Kita terlalu underestimate persoalan separatisme ini dengan menutup-nutupinya. Harus ada langkah yang konkret, yang nyata, yang antisipatif dalam hadapi 1 Desember. Saya melihat ada gerakan-gerakan itu, terutama internalisasi isu ini," kata dia, yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Sementara itu, Menteri Pertahanan era Kabinet Kerja Ryamizard Ryacudu justru mengaku tak khawatir dengan tingkat keamanan nasional jelang HUT OPM. Ia menilai momentum itu sejatinya hanya peringatan ulang tahun semata.
"Ya ulang tahun saja, tidak apa-apa. Asal jangan buat ribut," kata Ryamizard pada kesempatan yang sama.
Sebelumnya, Mabes Polri menyatakan masih mengidentifikasi dan memetakan daerah-daerah yang sekiranya rawan jelang HUT OPM. Hal ini dilakukan untuk menentukan perlu tidaknya penambahan pasukan dari luar Polda Papua. Kepolisian juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah masyarakat adat di Papua. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD juga menyatakan pemerintah telah melakukan antisipasi merebaknya opini-opini liar bersifat politis menjelang HUT OPM. (uli/ain)
CNN Indonesia
November 24, 2019 at 01:02PM
https://ift.tt/2KP91Kr
Fadli Soal OPM: Kita Terlalu 'Underestimate' pada Separatisme
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fadli Soal OPM: Kita Terlalu 'Underestimate' pada Separatisme"
Post a Comment