Sebelumnya, kepada awak media, KPK hanya menyebut tengah melakukan kegiatan OTT di Kalimantan. Saat itu Syarif masih enggan merinci siapa pihak yang diamankan dalam operasi senyap itu.
Ketika dikonfirmasi kabar mengenai penangkapan Bupati Bengkayang, Syarif kemudian membenarkan.
"Iya benar," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (4/9).
Enam orang tersebut sudah dibawa ke Jakarta dan selanjutnya akan menjalani proses pemeriksaan di gedung KPK. Selain itu, terhadap satu orang lagi yang ditangkap di Pontianak dari unsur rekanan selaku pihak pemberi dan akan dibawa ke gedung KPK, Jakarta, Rabu ini.
Selain itu dikabarkan, KPK juga mengamankan barang bukti uang dengan total sekitar Rp340 juta.
Sejak awal pekan ini, KPK telah menggelar OTT di Palembang dan Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan serta di Jakarta. Dari OTT di Sumsel, KPK mengamankan empat orang, terdiri dari unsur kepala daerah, pejabat pengadaan dan rekanan swasta. Diketahui, di antaranya adalah Bupati Muara Enim H Ahmad Yani, pejabat di Dinas PU Bina Marga dan seorang pengusaha.
Sementara OTT yang digelar di Jakarta terkait dengan distribusi gula yang menjadi kewenangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada Selasa (2/9) malam, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus suap distribusi gula di PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III).
CNN Indonesia
September 04, 2019 at 04:24PM
https://ift.tt/2ZEcw01
KPK Amankan Bupati Bengkayang dari OTT di Kalimantan Barat
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KPK Amankan Bupati Bengkayang dari OTT di Kalimantan Barat"
Post a Comment