Search

Kecewa Ponakan Prabowo Batal Baca Doa, Gerindra WO dari MPR

Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Sidang Akhir Masa Jabatan Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) RI 2014-2019 diwarnai aksi walk out (WO) dari beberapa anggota fraksi Partai Gerindra. Langkah WO ini diakui Politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati atau karib disapa Sara sebagai bentuk kekecewaan dan kemarahan kepada Ketua MPR, Zulkifli Hasan.

Sara mengatakan kekecewaan dan kemarahan ini karena Zulkifli yang secara mendadak mencoret namanya sebagai pembaca doa dalam sidang akhir masa jabatan itu. Sara mempertanyakan alasan Zulkifli menolak dia berdoa di sidang itu apakah dilatarbelakangi oleh agamanya yang memang katolik atau hanya karena dia seorang perempuan.

"Pertanyaan saya kepada Bapak Zulkifli Hasan yang saya hormati, apakah yang bermasalah karena saya perempuan? Atau karena saya non-Muslim?" kata Sara seperti dikutip dari pernyataan pers yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (27/9).

Keponakan dari Prabowo Subianto ini mengaku telah dikabarkan untuk menjadi pembaca doa di sidang akhir itu sejak Kamis (26/9). Dia mengaku bangga hingga tak bisa tidur dan sengaja membuat naskah doa sendiri hingga dini hari tadi.

Menurutnya, tugas dia membaca doa di sidang Akhir Masa Jabatan MPR ini bisa menjadi perwujudan Bhineka Tunggal Ika. Tak hanya karena perempuan, tetapi juga lantaran dia beragama katolik. Berbeda dengan pembaca doa lain yang biasanya laki-laki dan muslim.

"Ini artinya akan adanya perempuan pertama dan non-Muslim pertama yang akan membacakan doa di sidang terhormat ini," kata Sara.

Namun, secara mendadak saat tiba di Gedung MPR/DPR pagi hari tadi, dia dikabari mendadak bahwa Zulkifli sendiri yang menolak Sara. Alasannya karena Sara adalah perempuan.

Saat itu, Sara pun berusaha untuk tetap berbaik sangka. Dia kemudian meminta agar pembaca doa laki-laki yang dipilih namun tetap naskah yang telah dia susun yang harus dibacakan.

Tapi, ketika sidang berlangsung, Zulkifli justru memimpin doa sendiri. Usai berpidato dia secara terburu-buru mengatakan akan langsung memimpin doa.

"Dengan demikian, akhir kabar, doa dihapus dari rundown acara. Doa yang menjadi bagian resmi dari sidang MPR RI. Begitu kagetnya dan sakit hatinya saya atas perlakuan ini dan kenyataan di forum lembaga tertinggi negara ini," kata Sara.

Sara pun mengaku langsung menangis karena kecewa dan marah dengan sikap yang dilakukan oleh pemimpin majelis tersebut. Setelah berdiskusi dengan anggota fraksi Gerindra lain dia pun memutuskan untuk keluar ruangan sebelum acara benar-benar selesai.

"Setelah saya jelaskan di medsos group Fraksi, para pimpinan mendukung sikap saya, dan dimulai dari Bapak Sufmi Dasco dan Bapak Heri Gunawan, lalu saya, kami jalan keluar sebagai sikap kami pada pemikiran pimpinan sidang," kata Sara.

[Gambas:Video CNN] (tst/osc)



CNN Indonesia
September 27, 2019 at 08:54PM
https://ift.tt/2m1XsXr

Kecewa Ponakan Prabowo Batal Baca Doa, Gerindra WO dari MPR

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kecewa Ponakan Prabowo Batal Baca Doa, Gerindra WO dari MPR"

Post a Comment

Powered by Blogger.