"Tugas para diplomat adalah menjelaskan mengenai situasi di negara kita, termasuk yang terjadi di Papua. Karena itu, Kemlu telah melakukan briefing kepada para diplomat asing di Jakarta pada 1 September lalu," kata Retno saat rapat dengan komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis (5/9).
Dalam pertemuan itu, Retno menegaskan bahwa para diplomat Indonesia akan selalu mempertahankan kedaulatan teritorial Indonesia, termasuk Provinsi Papua, di kancah dunia.
"Sehingga kalau ada hal yang terkait dengan upaya pemisahan, maka itu sudah merupakan red line bagi kita semua," kata Retno.
Pernyataan itu diutarakan Retno dalam rapat dengar pendapat di Komisi I DPR bersama Menteri Pertahanan Ryamyzard Ryacudu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, perwakilan Badan Intelijen Negara (BIN), dan TNI.
Rapat tersebut berfokus pada situasi Papua dalam beberapa pekan terakhir, di mana serangkaian demonstrasi berlangsung rusuh sejak 19 Agustus lalu.
Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kantor Majelis Rakyat Papua di Jayapura dilaporkan dibakar massa pedemo pada pekan lalu. Kerusuhan juga sempat terjadi di depan kantor Bupati Deiyai hingga menewaskan sejumlah warga sipil.
Sejak itu, seruan referendum pun terus bergaung dari kelompok pro-kemerdekaan Papua, termasuk Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP), Benny Wenda, yang dituding pemerintah sebagai dalang di balik kerusuhan.
Komisioner Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet, mengungkapkan kekhawatirannya atas peningkatan kekerasan di Papua, terutama kematian sejumlah warga dan pasukan keamanan selama demonstrasi berlangsung.
"Ini adalah bagian dari tren yang telah kami amati sejak Desember 2018 lalu dan kami telah mendiskusikan keprihatinan kami dengan pihak berwenang Indonesia. Seharusnya tidak ada tempat untuk kekerasan semacam itu di Indonesia sebagai negara demokratis dan beragam," kata Bachelet. (rds/has)
CNN Indonesia
September 06, 2019 at 12:57AM
https://ift.tt/2MTRrYA
Papua Memanas, Menlu Kumpulkan Diplomat Asing
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Papua Memanas, Menlu Kumpulkan Diplomat Asing"
Post a Comment